Pages

Selasa, 08 Januari 2013

Benarkah “kata-kata” itu?



Yah, aku masa ingat kata2 itu!
Bermula dari kegundahan hati dan kebingungan yang begitu mendasar, aku melangkahkan kaki kekampus tercinta dengan begitu suka duka. Dari surat pemberitahuan penerimaan yang telat hampir 3 minggu, berangkat ktanah yang tak ku kenal sendiri, sampai jurusan yang diganti semua kulalui begitu saja dan tak terasa aku sudah tinggal diperantauan selama 3 tahun terbilang 6 agustus.
Tak tau apakah ini hanya sebuah pembelaan atas sebuah penyesalan, atau memang sebuah pembelajaran hidup yang tak boleh diulangi lagi?
Disebuah perkuliahan yang mana klo tidak salah fisika matematika II, ku duduk dengan begitu antusias mendengarkan pola pengajaran yang begitu menarik dan begitu inspiratif dari dosen pengajar. Di akhir perkuliahan itu aku cukup senang disertai sebuah keinginan dimana kegundahan dan keresahan bisa ku curahkan semuanya kepada beliau. Setelah itu, aku mengikuti belaiu berjalan kesebuah ruangan sempit yang cukup sejenuk dengan guliran angin sepoe-sepoe dari AC yang ada diruangan tersebut.
Ku sapa beliau berlanjut kumemperkenalkan diri dan ke menceritakan betapa apa yang terjadi. Waktu terus bergulir sehingga suatu kesempatan yang hening beliau bilang kepada saya. “Zimam yang sudah biarlah berlalu, dan saya yakin kamu tidak bakalan menyesal masuk fisika. Dan yang harus kamu lakukan sekarang di S1 ini yaitu pertama: membaca, kedua: menulis dan saat nanti kamu setelah selesai lulus S1 barulah yang ketiga: berbicara”, pungkas beliau.


0 komentar:

Posting Komentar