Yah, aku
masa ingat kata2 itu!
Bermula dari
kegundahan hati dan kebingungan yang begitu mendasar, aku melangkahkan kaki
kekampus tercinta dengan begitu suka duka. Dari surat pemberitahuan penerimaan
yang telat hampir 3 minggu, berangkat ktanah yang tak ku kenal sendiri, sampai
jurusan yang diganti semua kulalui begitu saja dan tak terasa aku sudah tinggal
diperantauan selama 3 tahun terbilang 6 agustus.
Tak tau
apakah ini hanya sebuah pembelaan atas sebuah penyesalan, atau memang sebuah
pembelajaran hidup yang tak boleh diulangi lagi?
Disebuah
perkuliahan yang mana klo tidak salah fisika matematika II, ku duduk dengan
begitu antusias mendengarkan pola pengajaran yang begitu menarik dan begitu
inspiratif dari dosen pengajar. Di akhir perkuliahan itu aku cukup senang
disertai sebuah keinginan dimana kegundahan dan keresahan bisa ku curahkan
semuanya kepada beliau. Setelah itu, aku mengikuti belaiu berjalan kesebuah
ruangan sempit yang cukup sejenuk dengan guliran angin sepoe-sepoe dari AC yang
ada diruangan tersebut.
Ku sapa
beliau berlanjut kumemperkenalkan diri dan ke menceritakan betapa apa yang
terjadi. Waktu terus bergulir sehingga suatu kesempatan yang hening beliau
bilang kepada saya. “Zimam yang sudah biarlah berlalu, dan saya yakin kamu
tidak bakalan menyesal masuk fisika. Dan yang harus kamu lakukan
sekarang di S1 ini yaitu pertama: membaca, kedua: menulis dan
saat nanti kamu setelah selesai lulus S1 barulah yang ketiga:
berbicara”, pungkas beliau.
0 komentar:
Posting Komentar