Pages

1

Merpati Putih

Tidak seperti malam sebelumnya, ibu dua gadis itu pulang lebih awal. Biasanya dia baru pulang diatas jam 21.00 WIB, namun saat ini jam masih menunjukkan pukul 19.00 WIB. Ibu pulang dengan membawa tas kertas bewarna merah. 
    “Ibu .. Amel kangen..!” gadis berumur 11 tahun itu nampak sangat riang dan lari berhambur memeluk sang ibu. 
    “Tumben, ibu sudah pulang jam segini?” Kakaknya, bernama Bella 16 tahun segera berdiri membereskan bukunya dan ikut memeluk sang ibu. 
    “iya, kebetulan pekerjaan sudah beres sayang. Ini ibu bawakan hadiah” Dua gadis manis itu tersenyum lebar. Dibukanya tas kertas merah itu, isinya adalah satu set alat lukis berupa cat warna, kuas dan kertas putih. 
    “Bella kan tidak pandai melukis bu..” Komentar Bella lembut saat melihat isi bungkusan yang dibawa ibunya. 
     “Tapi Amel pandai kak.. Nanti Amel bakal gambar wajah kak Bella dan ibu yang cantik deh” Celoteh sang adik dengan gembira, Ibu dan kakaknya tertawa lepas dan mengusap rambut berponi gadis mungil dengan mata biru bersinar itu. 

Mereka tinggal bertiga dalam rumah sederhana bertingkat. Ayah dua gadis itu telah meninggal 2 tahun yang lalu dalam kecelakaan mobil saat berlibur ke puncak. Semua penumpang saat itu selamat, hanya ayah mereka sebagai pengemudi yang meninggal. Tentu kejadian itu menyisahkan duka yang sangat dalam dihati sang ibu, Bella dan Amel.

Pagi yang cerah, menyambut kehangatan tiga perempuan dalam rumah yang hening. Hari itu adalah hari minggu, ibu tidak pergi ke kantor dan sekolah libur. Ibu sekarang sedang sibuk di dapur menyiapkan sarapan untuk kedua putri tercinta, dan kakak membantunya. Sedangkan, Amel sedang asik menata meja lipat kecil dan perlengkapan untuk melukis diteras depan rumah. 

Setelah semua siap, Amel mulai melukis gambar dirinya, kakak, ibu dan ayah dengan melihat sebuah foto dihadapannya. Foto itu diambil ketika Amel berusia 8 tahun, setahun sebelum ayahnya meninggal. Amel melukis dengan penuh perasaan, sampai ada seekor merpati putih kecil hinggap diatas kursi taman. Amel bergeming sejenak melihat merpati putih yang tampak berkilau itu. 
   “Cantik sekali burung itu, siapa namanya?” 
Amel berjalan mendekatinya, saat tangan mungil Amel hendak menyentuh sayapnya, merpati itupun terbang. Merpati itu tidak benar-benar meninggalkan Amel, dia hanya terbang disekitar taman dan terus mengepakkan sayap-sayap indahnya. Mata biru Amel mengikuti arah terbang merpati itu dengan bersinar-sinar, tampaknya dia benar-benar telah terpesona. 
Merpati itu terbang merendah sampai Amel merasa sanggup menangkapnya. Merpati itu terbang keluar taman, dan entah apa yang dipikirkan Amel sehingga ia ingin terus mengikutinya dan mendapatkannya.  Baru selangkah Amel melewati gerbang tamannya, Ibu memanggilnya.  
   “Amel sayang mau kemana? ayo sarapan dulu, Kak Bella masakin nasi goreng kesukaan kamu loh” 
    “Iya bu..” dengan langkah ragu Amel berjalan ke dalam rumah, dia berharap nanti siang masih bisa bertemu dengan merpati putih kecil itu. 

Seusai sarapan Amel meneruskan lukisannya. Dia memang pandai melukis, saat berusia 8 tahun saja dia pernah menjadi juara 1 lomba menggambar tingkat SD se-kota Bogor. Bakat Melukisnya diturunkan dari ibunya. 
Jam menunjukkan pukul 11.00 WIB, lukisan Amel telah jadi. Dia merasa sangat puas, kemudian membawanya masuk kedalam rumah. Sepertinya Amel sudah lupa tentang merpati putih tadi pagi. Di dalam rumah, kakak dan Ibu sedang duduk santai di sofa sambil menonton TV.
      “Ibu.. Kakak.. lihat lukisan Amel sudah jadi. Ini untuk kalian..” Ucap Amel dengan sedikit berlari, rambut panjang hitamnya terurai sangat cantik, bola matanyanya terlihat sangat indah. Senyumnya sangat manis. 
Diberikannya lukisan itu kepada kakak dan ibunya. Setelah menatap lukisan cukup lama, mereka tidak berkomentar sedikitpun. Mereka hanya diam, diam cukup lama. 
     “bu, kak, kenapa diam? jelek ya lukisannya?”
    “Bagaimana kamu bisa melukis seindah ini nak..” ucap sang ibu dengan sedikit air yang mulai membasahi bola matanya, dan terus menatap lukisan Amel. 
     “Kamu benar-benar melukis seperti aslinya.. bagaimana bisa?” Kakaknya tersenyum, air mata juga mulai tampak diujung matanya. 
      “Ahh, lukisan Amel bagus ya, Amel senang sekali, lukisannya boleh dipajang diruang tamu ya bu?” Celoteh Amel dengan sangat riang. 
      “Ibu tidak percaya. Bagaimana bisa nak, bagaimana bisa kamu melukis seindah ini, sedangkan kamu saja tidak punya tangan.!” Ibupun menangis tersedu-sedu, kakak menutup matanya, menahan tangisnya.
       “bu? apa maksud ibu?.. Amel tidak paham.. kenapa kalian menangis?” 

Tiba-tiba Amel merasa kepalanya sangat berat, namun tubuhnya menjadi ringan, sangat ringan sampai dia bisa terbang! benar-benar terbang. Amel memang tidak mempunyai tangan, kedua tangannya patah saat kecelakaan yang menewaskan ayahnya 2 tahun lalu.

Amel sekarang terbang, bukan melayang, dia terbang dengan sapasang sayap putih kecil. Dia terbang ke teras rumah, dan mendarat dikursi taman. Disana, dia melihat gadis yang mirip dirinya sedang menyiapkan peralatan melukis. Dia merasa begitu konyol, bagaimana bisa seorang yang tidak mempunyai tangan bisa melukis. 

Gadis yang menyerupai dirinya itu tiba-tiba melihatnya, mendekati dan hendak menangkapnya, tentu Amel berusaha menghindar. Amel pergi keluar taman rumahnya, gadis itu masih saja mengikutinya dan berusaha menangkap dengan tangan buntungnya. Mobil sedan melintas dengan sangat cepat saat gadis itu hendak menyebrang, gadis itu tertabrak. Amel melihat ibu dan kakaknya berlari cepat dari dalam rumah menghampiri gadis itu, berteriak dan menangis histeris. 

Amel masih merasa tubuhnya sangat ringan, namun kepalanya terasa berat. Saat itulah, dia melihat sosok ayahnya yang sedang tersenyum dan menghampirinya dengan sayap yang lebih besar.

24 Januari 2012 , Oleh Vita. 

0

"Kesebelasan Gus Dur"

Gur Dur merupakan orang yang memiliki kegemaran sekaligus pengamat sepak bola yang handal. ia tentu tau apa yang dikatakan Sepp Herberger, pelatih legendaris yang berhasil membawa Jerman menjadi juara dunia 1954.

Herberger merumuskan filsafat bolanya demikian:
Keberhasilan dalam sepak bola ditentukan oleh tiga hal, yakni sepertiga kebisaan, sepertiga perkawanan, dan sepertiga keberuntungan. 

Kebisaan
Kebisaan itu dapat dilatih terus dengan training didalam lapangan untuk memunculkan potensi dan kemampuan dimana setiap pemain memilikinya. ada hal yang menarik saya pernah membaca sebuah buku tentang filosofi orang jepang dalam merekrut sebuah pegawai, yakni "mereka lebih mengutamakan orang yang belum bisa namun memiliki semangat juang yang tinggi untuk belajar dari pada orang yang punya kemampuan namun memiliki etos kerja dan minat belajar yang rendah". Hal ini kenapa diterapkan, hemat saya mungkin karena dengan orang yang merasa bisa maka mudah untuk puas dan lebih cenderung menyalahkan orang lain sehingga peluang untuk berkembang kecil. namun sebaliknya orang yang memiliki minat belajar yang tinggi maka tidak mudah puas dan akan selalu memperbaiki kinerjanya maupun setiap kesalahan yang terjadi. dalam akun twitter mbak Yenny Wahid (putri kedua Gus Dur) mengemukakan sukses = 1% bakat dan 99 % keringat.
Mengambil dari ceramah Gus Mus, kita jangan pernah berhenti belajar dan jangan pernah merasa diri kita hebat. Sehingga memang kita bisa memberikan sebuah kata kunci yakni : "Selalu belajar (mencari ilmu) untuk meningkat potensi dan kemampuan yang ada".

Perkawananan
Perkawanan menjadi hal yang sangat penting dalam sepak bola maupun dalam setiap aktivitas yang memerlukan kerja sama. perkawanan dibina diluar lapangan. Disini pelatih harus bisa mengumpulkan pemain-pemain yang siap untuk mengorbankan diri bagi cita-cita yang sedang digeluti dan bagi kawan-kawannya sendiri bukan mengorbankan orang lain untuk mencapai cita-cita kita.
dan lagi-lagi saya mengambil fakta dari orang jepang, 1 orang jepang dapat dikalahkan oleh 1 orang Amerika, namun 3 orang Jepang tidak dapat dikalahkan oleh 3 orang Amerika. kalau orang jawa biasanya bilang gotong royong. sebenarnya kita sudah diwarisi kekaya'an intelektual dan pola pikir oleh nenek moyang kita dengan budaya toleransinya lewat peribahasa "Ringan sama dijinjing, Berat sama dipikul".

Keberuntungan
Keberuntungan tercipta tidak dengan tiba-tiba melainkan dengan kerja keras dalam hal ini kebisaan (kemampuan) yang tinggi dan perkawanan yang kuat sebagai dasar terciptanya hasil yang maksimal. 

Gus Dur kiranya boleh mengambil alih rumus keberhasilan Herberger itu bagi "kesebelasa yang dipersiapkannya. untuk pembentukan kabinetnya, ia harus mencari orang yang betul-betul bisa, sesuai dengan bidangnya. Jangan lagi mengulang kesalahan lama, yang memasang menteri bukan karena kebisaannya, tetapi karena relasi, status , dan penjatahan kursi.

Namun, kebisaan itu baru menentukan sepertiga bagian saja dari seluruh komponen keberhasilan. kebisaan itu takkan membuahkan hasil maksimal, tanpa desertai perkawanan dan kedekatan diantara orang-orang yang hendak dpilih Gus Dur. Tanmpa perkawanan yang mau saling membantu dan berkorban itu, "kesebelasan" Gus Dur akan dilanda ketidakkompakkan dan mudah tercerai berai. Disini Gusdur dituntut  untuk menjadi manajer yang tegas. siapa tidak mau berkorban demi cita-cita yang sudah ditentukan, ya lebih baik tidak dipilih, kendati "merasa" bisa.

Sebagai "pelatih", Gus Dur tidak perlu ahu dan ahli dalam segala-galanya. Para "pemain"lah yang harus mengetahuinya. Tugas Gus Dur adalah seperti apa yang dibuat Matt Busby, pelatih legendaris Manchester Unitid, yakni menciptakan a home, a human place bagi para "pemainnya". dirumah manusiawi itulah, para pembantu-pembantu Gus Dur  dapat selalu menimba tamabahan  inspirasi bagi tugas dan kewajibannya. Dengan sifatnya yang hangat, informal, penuh humor dan sederahana, kiranya Gus Dur bisa menampilkan kepemimpinannya dengan nilai tersebut.

itu semuanya baru pertiga. sepertiga lainnya adalah keberuntungan. Sikap menerima keberuntungan ini bukan sikap fatalis yang melemahkan perjuangan, tetapi suatu sikap keterbukaan, yang percaya bahwa akan ada banyak hal terjadi diluar yang direncanakan. sika p itu juga suatu kerendahan hati : manusia berusaha, Tuhan yang menentukan. dengan sikap ini, para "pemain Gus Dur" tidak memutlakkan keberhasilan atau meratapi kegagalan, tetapi akan bermain dan bermain terus seindah-indahnya. Baru dengan demikian rakyat bisa melihat, bahwa "kesebelasan Gus Dur" itu tulus dan jujur.

Akhirnya, semoga Presiden Gus Dur mendengar permohonan ini: Gus Dur, ingatlah, rakyat Indonesia ini adalah pecinta sepak bola. sampean tentu ingat, dengan keberhasilannya di Piala Dunia 1954 Sepp Herberger tealh memberi kembali kebanggaan pada rakyat Jerman yang sebelumnya hancur, sampai meraka bisa mengatakan, Wir sind wieder wer (kami kemabal menajdi siapa). Kami, Rakyat Indonesia masih didera krisis yang membuat kami kehilangan identitas kami. maka permintaan kami pada Sampean : Gus, Bentuklah "Kesebelasan" yang bisa memberi lagi kebanggaan, hingga kami bisa bilang, kami kembali menjadi siapa, setelah lam kami malu karena kami bukan siapa-siapa.

Disadur dari Buku berjudul "Gus Dur Santri Par Excellence Teladan Sang Guru Bangsa", oleh Sindhunata (kompas, 23 Oktober 1999) dengan sedikit penambahan.

~( adli )~

0

Info Lomba Karya Tulis Januari - Februari 2013

Berikut sedikit info lomba-lomba penulisan karya tulis maupun artikel untuk bulan Januari - Februari 2013. Selamat menulis !

 1. Lomba Menulis Artikel Wirausaha Muda
Penyelenggara : Indonesia Menulis
Deadline : 31 Januari 2012
Tema : "Menumbuhkan Wirausahawan Muda".
More info : http://indonesiamenulis.co/?tampil=umumx&id=11

2. Lomba Karya Tulis Ilmiah Hukum 2013
Penyelenggara : Koord.Kajian Bidang Hukum KARISMA BANTEN
 Deadline : 25 Februari 2013
Tema : "Bersama Karisma Banten dalam Menegakkan Hukum "
 Bidang Lomba: Hukum pidana Korupsi, Hukum Kekayaan Intelektual, Hukum Pemerasan, Hukum Pencucian Uang, Hukum Perlindungan Anak, Hukum Kekerasan Rumah Tangga, Hukum Konstitusi, Hukum Tata Negara, Hukum Penyuapan, Hukum Administrasi

More info : http://acara-acara.com/events/470#.UPjNzfJhElk

3. Lomba Karya Tulis dan Penyiaran 2013
Penyelenggara : PTPN X, Jawa Timur.
Deadline  :  1 Februari 2012
Tema Lomba :
a. Pengembangan Wisata Sejarah Pabrik Gula: Potensi Bisnis dan Model Pemasarannya.
b. Prospek Industri Gula Nasional: Peluang, Tantangan , dan Peran PTPN X (Pesrsero)
c. Peran Pabrik Gula dalam Meningkatkan Ekonomi Daerah

More info : www.ptpn10.com

4. Lomba Menulis
 Deadline : 20 Januari 2013
Tema : "Sidoarjo Go Internasional"

More Info : http://www.indonesiamenulis.com

 5. Lomba Inovasi Teknologi Lingkungan 2013
Pendaftaran : 25 Oktober 2012- 1 Februari 2013
Deadline pengumpulan berkas : 4 Februari 2013
Sub Tema untuk PT :
a. Sanitasi dan air bersih
b. Eco building material
c. Agroteknologi

 More info : http://litlenviro2013.blogspot.com/

0

Dibalik Musibah Ibu Kota

Air bah masih bersinggah, datang setiap tahun membanjiri ibu kota. Entah harus sedih atau bahagia. Kita diberi kelimpahan air yang bahkan melebihi kemampuan untuk menampungnya. Banjir di Jakarta disebabkan beberapa hal, seperti penyempitan sungai akibat pembangunan, keadaan tanah yang tertutup, pembabatan hutan, erosi tanah yang menyisahkan tanah bebatuan, ada yang mengatakan kiriman dari Bogor, dan lain sebagainya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rumitnya kota Jakarta saat terjadi banjir, pengungsi dimana2, aktivitas warga terganggu, wabah penyakit mulai menyebar, kegiatan belajar mengajar terhenti, jalanan menjadi lumpuh, Mengingat Jakarta merupakan salah satu dari 10 kota termacet didunia, betapa riuh dan resahnya keadaan disana saat ini.

Sebaliknya di seberang sana, di daerah Afrika pernah terjadi kekeringan parah. Dari buku yang pernah saya baca*, di Tanzania setiap anak pengungsi harus berjalan tanpa alas sejauh 4,8 km untuk sumber paling dekat, dan 9.6 – 16 km untuk sumber yang paling jauh. Mereka tidak akan menemukan sumber berupa sumur ataupun sungai, mereka hanya akan mendapati hamparan pasir kosong, lalu menggali tanah dengan tangan, menunggu beberapa menit, jika beruntung maka akan keluar air dari bawah tanah yang dipenuhi dengan lumpur. Mereka akan bergantian meminumnya, yang lebih muda lebih dulu. Keadaannya sangat memprihatinkan, mereka kurus keronta, sangat kekurangan gizi, bahkan untuk menangispun mereka tak punya tenaga.

Di Nigeria, tahun 1957 ada satu titik didaerah ujung utara Nigeria yang merupakan gurun pasir Sahara. Tahun 1985, 28 tahun kemudian lebih dari sebagian wilayah Nigeria berubah menjadi gurun pasir! Dulu ada daerah yang disebut Tanout atau rumah makanan berlimpah, namun siapa menyangka sekarang daerah itu hanya sebuah hamparan pasir, kekeringan parah menyerang hebat para penduduk, curah hujan hanya 2,5 sentimeter pertahun, normalnya seperti dijepang curah hujan 137 sentimeter pertahun dan suhu disana mencapai 62 derajat celcius. Masih dari buku yang saya baca, penulis bahkan menemui seekor sapi mati ditengah perjalannanya mencari air, kulitnya mengelupas dari dagingnya. Saat itu sedang terjadi perang saudara di Nigeria, pengungsi perang sama mengenaskan dengan pengungsi perang di daerah Afrika lain. kekeringan dan kelaparan. Mereka tak punya harapan untuk dapat bercocok tanam, tapi tetap berusaha menanam walau akhirnya bibit bertebangan karena tidak turun hujan, atau rusak terkena bom, merekapun harus pindah mencari tempat aman lain. Begitu seterusnya.

Menurut media online, kekeringan di Afrika masih terjadi sampai abad 20 ini, mereka masih sangat membutuhkan bantuan. Walaupun PBB dan pihak2 lain sudah membantu, keadaan disana masih tetap memprihatinkan.

Yah, itu sedikit gambaran tentang 2 kondisi yang secara umum tidak menguntungkan. Yang pasti kita harus tetap mensyukuri bahwa negara kita masih jauh lebih beruntung di banding negara2 bagian lainnya. Kita diberi kelebihan air yang sangat melimpah dan tanah kita masih subur. Sudahlah jangan mengeluh, kita memang belum bisa memanfaatkan kelimpahan ini dengan baik. Tinggal bagaimana sikap kita menerima hadiah ini dari Allah, akankah menangadahkan tangan dan menatanya atau tetap dalam kepura-puraan.

 "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS Ar-Ra'd : 11

*Totto-chan's Children , A Goodwill Journey to the Children of the World.
Vita

0

Kesederhanaan : Budaya Indonesia

"Kesederhanaan bukan menurunkan nilai yang ada dalam diri namun akan meningkatkan nilai diri."
~(adli)~

Sebagai bangsa yang penuh penghayatan budaya dan nilai tradisi disetiap unsur kehidupannya. Bangsa Indonesia memiliki corak cirik khas yang begitu mempesona dari keragaman budaya, nilai toleransi dan nilai kesederhanaan.

Begitu damai nan indah, pesona yang diwariskan para nenek moyang kita seakan tak habis-habisnya memancarkan keindahaan. 

Nilai kesederhanaan merupakan salah satu warisan nenek moyang yang memberikan efek energi positif disetiap elemen dalam permasalahan sosial masyarakat. Dimana nilai itu diharapkan memberikan solusi atas keberagaman dan perbedaan didalam kehidupan ini. karena selalu mengutamakan sikap substansi dari pada bentuk formalitas atau pencitraan semata.   

Kesederhanaan memiliki berbagai bentuk dari penampilan, berbicara, maupun pola berpikir seseorang. 

Penampilan merupakan cerminan luar kita. dizaman saya dulu anak-anak kecil, remaja dan orang tua   lebih memilih berpakaian yang sederhana dan menutupi aurot tubuhnya karena agama Islam sendiri sudah mengatur itu dan dari pribadi masing-masing merasa risih jika aurotnya tampak. 
penampilan yang sederahana tanpa memilih model yang aneh-aneh itu sehingga nampaklah keanggunan yang selalu memancar dalam berpenampilan dan berpakaian.

Namun belakangan ini tidak terjadi demikian, banyak orang yang memamerkan pakaiannya yang kecil, yang ketat sebagai bagian seni atau modernitas, banyak yang berlomba-lomba memamerkan tubuhnya dan anehnya orang yang menutup tubuhnya dengan pakaian yang baik dianggap kuno dan tidak mengikuti zaman.

Saya teringat dengan artikel yang saya baca dulu tentang "kekhawatiran para yahudi tentang prediksi kebangkitan Indonesia pada tahun 2025". Mereka khawatir bangsa kita bisa menjadi bangsa yang maju sehingga mereka punya strategi untuk mencegah itu terjadi. sehingga semua sudah terlihat anak muda sekarang banyak yang berpikir konsumtif dengan barang-barang orang barat maupun budaya orang barat yang kalau ditelusuri hanya ingin menghancurkan bangsa Indonesia lewat kebiasaan para generasi mudanya.

Refleksi budaya Indonesia
Sebenarnya klo kita mau jujur dan kembali lihat budaya Indonesia. kita memiliki budaya yang penuh yang luar biasa baik dalam berpenampilan, berprilaku, dan berpola pikir.
Jika kita lihat diatlas begitu beragam kekayaan pakaian beragam yang penuh nilai filosofi kehidupan dan mengajarkan kita untuk hidup sederhana. nilai-nilai yang diajarkan behitu dalam tentang toleransi, gotong royong, saling menghargai, sifat sopan santunnya dan masih banyak yang lain. Hal ini, tercermin ketika ada salah satu acara maupun saat membangun rumah disatu rumah maka para tetangganya berduyun-duyun untuk membantu dengan sukarela tanpa minta imbalan. Begitu indah suasana sukacita tidak mengenal perbedaan keyakinan, budaya maupun yang lain Sehingga tidak ada kerusuhan, pertengkaran, tawuran antar sesama anak bangsa. apalagi saling menyalahkan antar pemimpin, su'udzon dimana semua itu tidak mencerminkan budaya  Indonesia yang sederhana dalam berpikir. maka tidak heran Indonesia tidak bisa keluar dari banyak masalah karena enggan kembali menjadi pribadi yang Indonesia dan yang sudah dianggap kuno.
Padahal dengan menjadi diri sendiri dan kembali menjadi bangsa Indonesia yang utuh adalah kunci utama untuk memperbaiki Indonesia ditingkat rakyat maupun pemerintah.

0

Antimateri

Antimateri

Materi adalah segala sesuatu yang telah kita kenal sebagai penyusun seluruh alam semesta ini, serta terbukti eksistensinya. Tetapi di samping materi sebagai penyusun alam, terdapat pula antimateri, yaitu sesuatu yang secara massa dan sifat-sifatnya mirip dengan materi sekawannya, tetapi berbeda muatan. Contohnya adalah positron, yang merupakan antimateri dari elektron. Yaitu partikel elektron bermuatan positif.


Suatu ketika, para ilmuwan menemukan berkas cahaya dan partikel yang menerpa bumi dari berbagai arah. Mereka yakin bahwa partikel tersebut bukanlah dari matahari, bintang, galaksi, ataupun benda angkasa lainnya. Mereka menduga partikel tersebut adalah jejak-jejak big bang yang tersisa. Setelah diteliti, mereka mendapatkan bahwa partikel tersebut adalah kembaran elektron, tetapi bermuatan positif. Mereka menyebutnya sebagai positron.

Pada hakikatnya materi tersusun atas fundamental elemen atau elemen dasar. Dan antimateri tersusun atas antipartikel dari partikel penyusun materi. Fundamental elemen bukanlah atom, karena atom masih dapat terbagi lagi. Bukan pula proton, elektron, maupun neutron. Karena ketiganya tersusun lagi oleh dua hal yang sejauh ini dianggap paling fundamental, yaitu apa yang disebut Quark dan Lepton.

Uniknya, antimateri tidak dapat berinteraksi langsung dengan materi, karena keduanya akan saling memusnahkan, sesuatu yang disebut Annihilation. Bahkan dengan udara (atau hiperbola apapun yang lebih halus dari itu). Einstein mengatakan bahwa materi adalah energi yang terperangkap. Dan energi itu dapat lepas ketika lapisan yang merangkapinya terbuka. Dengan bertemunya materi dan antimateri (plus-minus, saling melengkapi), lapisan pembungkusnya terbuka, dan energi keduanya terlepas keluar sebesar 100 persen. Tahu artinya? Tidak ada sisa pembakaran, tidak ada debu, tidak ada polusi. Sangat sempurna untuk bahan bakar paling lux dan futuristik. Tetapi sisi gelapnya adalah satu gram saja antimateri dapat menggantikan bom nuklir yang lebih hebat untuk kembali mengebom Hiroshima seperti dulu. Reaksi ini 1000 kali lebih besar daripada fisi nuklir dan 300 kali lebih dahsyat daripada fusi nuklir.

Carl Anderson pertama kali menemukan keberadaan antipartikel pada 1932, di Fermilab, Chicago, Amerika Serikat. Elektron positif dapat dideteksi dalam fluks radiasi kosmik pada permukaan bumi. Anderson menggunakan pengamat kamar buih yang disusun oleh hidrogen cair. Dia menembakan partikel bermuatan ke dalam bubble chamber berisi superheated liquid yang dikelilingi medan magnet. Bila ada suatu partikel bermuatan melewati hidrogen cair, maka atom-atom hidrogen yang dilewati akan terionisasi sehingga menimbulkan buih di sepanjang lintasannya. Jika buih itu disinari cahaya, kita dapat mengamati jejak-jejak yang ditimbulkan partikel bermuatan tadi. Melalui beberapa foto yang diambil, Anderson mengamati bahwa ada muatan yang massanya sama dengan elektron tetapi melengkung ke arah yang berlawanan. Elektron positif.

Jika alam semesta/universe terbentuk dari materi dan antimateri, maka secara logika perlu ruang kosong untuk memisahkan keduanya agar tidak saling menghilangkan. Ruang kosong itu kita sebut antiuniverse. Hingga pada suatu saat universe dan antiuniverse bertemu dan terjadi ledakan besar gamma. Ketika terjadi ledakan Big Bang, materi dan antimateri tercipta dalam keadaan seimbang. Tetapi kenyataanya adalah materi kita temukan jauh lebih banyak di sekitar kita daripada antimateri.

Hipotesis menyatakan bahwa bentukan alam semesta adalah dari broken assymetry (simetri yang terkoyak). Pada waktu kelahiran alam semesta besarnya suhu diperkirakan 1032 derajat kelvin dan segala sesuatu terdapat dalam bentuk radiasi. Pada waktu selanjutnya terjadi perusakan simetri yang menghasilkan massa. Materi yang terbentuk setelah big bang disebut spontaneous broken symmetry (perusakan simatri spontan). Saat big bang berlangsung, kelebihan materi sebesar 10 pangkat 8 atau 10 pangkat 9 x 99,999999 persen materi musnah bersama seluruh antimateri, sehingga 0,000001 persen materi yang menyusun jagad raya sekarang. Perkiraan perbandingan lainnya yaitu 30.000.0001 quark berbanding 30.000.000 antiquark. Namun, ada assymmetry baryon, yaitu asimetri antar baryon dan fermion terhadap antibaryon yang bereaksi kuat. Teori yang menjelaskan asimetri baryon ini disebut baryogenesis, dimana lahirnya bilangan baryon yang bukan nol. Hal ini terjadi saat tidak ada keseimbangan/out of equilibrium.


Sumber :http://www.forumsains.com/artikel/antimateri/?PHPSESSID=3rlmvta1nb192t5dcv3eaq9n97

0

Benarkah “kata-kata” itu?



Yah, aku masa ingat kata2 itu!
Bermula dari kegundahan hati dan kebingungan yang begitu mendasar, aku melangkahkan kaki kekampus tercinta dengan begitu suka duka. Dari surat pemberitahuan penerimaan yang telat hampir 3 minggu, berangkat ktanah yang tak ku kenal sendiri, sampai jurusan yang diganti semua kulalui begitu saja dan tak terasa aku sudah tinggal diperantauan selama 3 tahun terbilang 6 agustus.
Tak tau apakah ini hanya sebuah pembelaan atas sebuah penyesalan, atau memang sebuah pembelajaran hidup yang tak boleh diulangi lagi?
Disebuah perkuliahan yang mana klo tidak salah fisika matematika II, ku duduk dengan begitu antusias mendengarkan pola pengajaran yang begitu menarik dan begitu inspiratif dari dosen pengajar. Di akhir perkuliahan itu aku cukup senang disertai sebuah keinginan dimana kegundahan dan keresahan bisa ku curahkan semuanya kepada beliau. Setelah itu, aku mengikuti belaiu berjalan kesebuah ruangan sempit yang cukup sejenuk dengan guliran angin sepoe-sepoe dari AC yang ada diruangan tersebut.
Ku sapa beliau berlanjut kumemperkenalkan diri dan ke menceritakan betapa apa yang terjadi. Waktu terus bergulir sehingga suatu kesempatan yang hening beliau bilang kepada saya. “Zimam yang sudah biarlah berlalu, dan saya yakin kamu tidak bakalan menyesal masuk fisika. Dan yang harus kamu lakukan sekarang di S1 ini yaitu pertama: membaca, kedua: menulis dan saat nanti kamu setelah selesai lulus S1 barulah yang ketiga: berbicara”, pungkas beliau.