Pages

Kamis, 28 Maret 2013

Sebuah karya Land Art "Seed"

Dua minggu ini kelas saya disibukkan dengan tugas mata kuliah Pengantar Seni Arsitektur. Tugasnya berupa perintah membuat karya Land Art. Land art merupakan sebuah gerakan seni di mana lanskap dan karya seni yang terkait erat. Land art diciptakan di alam dan menggunakan bahan-bahan alami seperti tanah, batuan, organik media, log, cabang, daun, dan air. Bahan tambahan lain seperti beton, logam, aspal atau mineral pigmen. Karya 3D land art ditempatkan ditempat-tempat umum untuk dinikmatin oleh publik, mengandung filosofi dan arti tersendiri.

Saya bersama kelompok membuat sebuah land art dengan judul "Seed" atau benih. Kami diberi waktu 2 minggu untuk membuat land art beserta posternya. Setiap 3x dalam seminggu kami berkumpul untuk membuatnya. Jadilah karya Land Art kita seperti dibawah ini :


 Karya Land art kami diatas menggambarkan kondisi bumi yang rusak saat ini. Bumi sudah tidak bersahabat, akibat berbagai kekacauan yang ditimbulkan manusia. Warna biru berarti laut, dan kuning adalah pulau-pulau yang sudah tampak gersang dengan ranting-ranting yang mengelilinginya. Sepatu diatasnya melambangkan sebuah harapan baru, langkah awal kita sebagai mahasiswa pertanian untuk menghijaukan bumi dengan menebar bibit. Diatas sepatu terdapat tanaman yang baru tumbuh dengan dua daun, melambangkan harapan kita akan kehidupan kedua yang lebih baik.

Bahan yang di pakai antara lain 1.botol untuk bola dunia. Botol dipilih karena mudah didapat, tembus pandang sehingga sinar atau lighting dari dalam bola dapat terpancar dengan baik. 2. Sak semen dan kardus untuk pembuatan sepatu 3. kawat untuk melapisi bola dunia  4.ranting untuk memberikan efek gersang

Adapun lokasi tapak untuk land art yang kami pilih adalah di Akademik Event Plaza , di samping kiri tangga menuju koin IPB. Tapak tersebut dipilih karena 1.Merupakan tempat banyak orang berlalu lalang, baik mahasiswa IPB maupun masyarakat luar 2.Dekat dengan sumber listrik 3.Penikmat dapat melihat karya dari berbagai sisi tanpa terhalang dan lokasinya tinggi 4.Dapat menjadi tempat untuk para wisudawan berfoto, sekaligus menyampaikan pesan untuk terus menjaga lingkungan di setiap langkahnya selepas dari IPB.

Walaupun karya kami tidak lama di tempatkan di AEP , kami berharap pesan yang kami sampaikan melalui karya ini dapat ditangkap dan di implementasikan oleh teman-teman peserta workshop tadi sore dan semua yang membaca ini. Mengingat kondisi bumi kita memang semakin mengkhawatirkan, Berbagai teknologi baru ditemukan, orang-orangnya semakin canggih, namun sayangnya nilai-nilai yang harus dipertahankan (hati nurani) melebur. Kalau saya boleh katakan, semakin canggih teknologi saat ini, semakin jahat pula orang-orangnya. Yang dicari hanya sebuah tujuan untuk misi sepihak, mengesampingkan keberlanjutan dan kesejahteraan bersama.

Kami hanya membuat 1 sepatu, bukan 1 pasang sepatu. Artinya memang sebuah perubahan yang diinginkan harus dimulai dengan satu langkah awal. Satu langkah yang tidak semua orang mau melakukannya. Satu langkah yang umumnya susah untuk dimulai. Namun, dengan tekad dan kemauan. Satu langkah itu harus kita lalui , untuk langkah-langkah selanjutnya yang lebih mudah.


Sahabat. Untuk kita , untuk kita dan untuk kita  "Lets do by first step !! for better future ".

0 komentar:

Posting Komentar