![]() |
Antimateri |
Materi adalah segala sesuatu yang telah kita
kenal sebagai penyusun seluruh alam semesta ini, serta terbukti eksistensinya.
Tetapi di samping materi sebagai penyusun alam, terdapat pula antimateri, yaitu
sesuatu yang secara massa dan sifat-sifatnya mirip dengan materi sekawannya,
tetapi berbeda muatan. Contohnya adalah positron, yang merupakan antimateri dari elektron. Yaitu partikel elektron bermuatan positif.
Suatu ketika, para
ilmuwan menemukan berkas cahaya dan partikel yang menerpa bumi dari berbagai arah.
Mereka yakin bahwa partikel tersebut bukanlah dari matahari, bintang, galaksi,
ataupun benda angkasa lainnya. Mereka menduga partikel tersebut adalah
jejak-jejak big bang yang tersisa. Setelah diteliti, mereka mendapatkan bahwa
partikel tersebut adalah kembaran elektron, tetapi bermuatan positif. Mereka
menyebutnya sebagai positron.
Pada hakikatnya
materi tersusun atas fundamental elemen atau elemen dasar. Dan antimateri
tersusun atas antipartikel dari partikel penyusun materi. Fundamental elemen
bukanlah atom, karena atom masih dapat terbagi lagi. Bukan pula proton, elektron, maupun neutron. Karena ketiganya tersusun lagi oleh dua hal yang sejauh ini
dianggap paling fundamental, yaitu apa yang disebut Quark dan Lepton.
Uniknya, antimateri tidak dapat berinteraksi langsung
dengan materi, karena keduanya akan saling memusnahkan, sesuatu yang disebut Annihilation. Bahkan dengan udara (atau hiperbola apapun yang lebih halus
dari itu). Einstein mengatakan bahwa materi adalah energi yang terperangkap.
Dan energi itu dapat lepas ketika lapisan yang merangkapinya terbuka. Dengan
bertemunya materi dan antimateri (plus-minus, saling melengkapi), lapisan
pembungkusnya terbuka, dan energi keduanya terlepas keluar sebesar 100 persen.
Tahu artinya? Tidak ada sisa pembakaran, tidak ada debu, tidak ada polusi.
Sangat sempurna untuk bahan bakar paling lux dan futuristik. Tetapi sisi
gelapnya adalah satu gram saja antimateri dapat menggantikan bom nuklir yang
lebih hebat untuk kembali mengebom Hiroshima seperti dulu. Reaksi ini 1000 kali
lebih besar daripada fisi nuklir dan 300 kali lebih dahsyat daripada fusi
nuklir.
Carl Anderson
pertama kali menemukan keberadaan antipartikel pada 1932, di Fermilab, Chicago,
Amerika Serikat. Elektron positif dapat dideteksi dalam fluks radiasi kosmik
pada permukaan bumi. Anderson menggunakan pengamat kamar buih yang disusun oleh
hidrogen cair. Dia menembakan partikel bermuatan ke dalam bubble chamber berisi superheated liquid yang
dikelilingi medan magnet. Bila ada suatu partikel bermuatan melewati hidrogen
cair, maka atom-atom hidrogen yang dilewati akan terionisasi sehingga
menimbulkan buih di sepanjang lintasannya. Jika buih itu disinari cahaya, kita
dapat mengamati jejak-jejak yang ditimbulkan partikel bermuatan tadi. Melalui
beberapa foto yang diambil, Anderson mengamati bahwa ada muatan yang massanya
sama dengan elektron tetapi melengkung ke arah yang berlawanan. Elektron
positif.
Jika alam semesta/universe terbentuk dari materi dan antimateri, maka secara logika perlu ruang kosong untuk memisahkan
keduanya agar tidak saling menghilangkan. Ruang kosong itu kita sebut antiuniverse. Hingga pada suatu saat universe dan antiuniverse bertemu dan terjadi ledakan besar
gamma. Ketika terjadi ledakan Big Bang, materi dan antimateri tercipta dalam
keadaan seimbang. Tetapi kenyataanya adalah materi kita temukan jauh lebih
banyak di sekitar kita daripada antimateri.
Hipotesis
menyatakan bahwa bentukan alam semesta adalah dari broken assymetry (simetri yang terkoyak). Pada waktu
kelahiran alam semesta besarnya suhu diperkirakan 1032 derajat kelvin dan
segala sesuatu terdapat dalam bentuk radiasi. Pada waktu selanjutnya terjadi
perusakan simetri yang menghasilkan massa. Materi yang terbentuk setelah big
bang disebut spontaneous broken symmetry (perusakan
simatri spontan). Saat big bang berlangsung, kelebihan materi sebesar 10
pangkat 8 atau 10 pangkat 9 x 99,999999 persen materi musnah bersama seluruh
antimateri, sehingga 0,000001 persen materi yang menyusun jagad raya sekarang.
Perkiraan perbandingan lainnya yaitu 30.000.0001 quark berbanding 30.000.000
antiquark. Namun, ada assymmetry baryon, yaitu asimetri antar baryon dan
fermion terhadap antibaryon yang bereaksi kuat. Teori yang menjelaskan asimetri
baryon ini disebut baryogenesis, dimana lahirnya bilangan baryon yang bukan nol. Hal ini
terjadi saat tidak ada keseimbangan/out of equilibrium.
Sumber :http://www.forumsains.com/artikel/antimateri/?PHPSESSID=3rlmvta1nb192t5dcv3eaq9n97
0 komentar:
Posting Komentar