Bertransformasi, Bisakah?

Betapa rasa "bosan" begitu lama menyelimuti jiwaku dan hatiku yang setiap waktu berjalan semakin ingin memberontak.

Betapa tidak?

Rasa haus, haus, dan haus....

Haus akan sebuah feel untuk menjadi orang yang "study oriented" (fokus belajar).

Memang 6 tahun lalu aku telah berpikir bahwa walaupun aku belajar dengan rajin aku tidak bisa berprestasi (kayaknya ini sebuah pelampiasan karena sebenarnya aku males untuk belajar) dan itu yang terjadi sampai sekarang hmmmm.

akhirnya aku memutuskan prioritas:

1. Karya Tulis

2. Organisasi

3. Akademik

Memang perjalananku begitu sangat terjal dan semuanya aku mulai dari "0".

namun akhirnya kata orang lain bahwa aku sudah mencapai prestasi yang luar biasa (maaf g bisa sebutkan hehehe),  dan memang aku sudah merasakan pahit serta manisnya berjuang di karya tulis dan organisasi.

sehingga sampai sekarang menjadi sebuah mental dalam menjalani kehidupanku.

Jika dipikir dan yang aku rasakan bahwa pencapaian selama ini adalah sebuah nikmat yang tak terkira bahkan banyak temen-temen yang menginginkan, namun semakin hari aku mulai bosan dan ingin merubah semua ini.

dan jika di izinkan aku ingin meninggalkan semuanya dan fokus untuk menjiwai dan memperjuangkan akademik.

Bukan ingin untuk tak bersyukur...

Bukan ingin untuk melawan takdir...

dan bukan ingin mengingkari nikmat...

namun aku ingin "tholabul ilmi" yang sesungguhnya untuk mendalam spesialisasiku yaitu Fisika.

karena aku merasa "hidupku tidak dengan ilmu".

sehingga dalam perjalananku aku sering merasa ragu-ragu.

"Ya Robb, Allahumma Yassirlanaa umuurona ma'arrohati liqulubina wabdaadina, Allahumma fahim qolby 'ilmannafian fahman nabiyyina wakhifdhol mursalina wa ilhaamal malaa ikatilmuqorrobin yaa arhamarrohimin".

Cah Angon (17 Ramadhan)